Postingan

SILVIA NAZILLATUL ROHMAH

Tembakan gas air mata dari aparat telah menyebabkan ratusan suporter bola kehilangan nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, tepat sebulan silam.  Semua menyebut peristiwa itu sebagai Tragedi Kanjuruhan Malang.  Setidaknya sudah 135 korban Tragedi Kanjuruhan dinyatakan tewas. Masih ada sejumlah orang dirawat intensif di rumah sakit. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo telah menerbitkan laporan. Namun itu seperti tak berarti. Kasus yang menyebabkan ratusan nyawa melayang itu hingga kini seperti mandek jalan di tempat.